
Berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar untuk memberikan bekal pembinaan kemandirian kepada mantan pecandu narkoba agar setelah menjalani program rehabilitasi dapat memiliki keterampilan dan kembali ke masyarakat menjadi pekerja yang produktif. Salah satu kegiatannya BNNK Polewali Mandar bekerja sama dengan Bakornas Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) Sulawesi Barat adalah dengan pendampingan klien pasca rehabilitasi dengan menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi mantan pecandu narkoba. Mereka mengikuti pelatihan pembuatan roti yang digelar oleh Hikmah Bakery Mamuju di sekretariat DPD BAKORNAS GMDM Sulbar, Jalan Mr. Muh. Yamin, Kelurahan Pekkabata, Polewali Mandar, Jumat (5/3/2021).
Ada tiga orang yang sudah menjalani rehabilitasi di BNNK Polman kemudian mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan roti bakery. Ujar Nur Uliah, S. Sos, MH, Koordinator JFU Seksi Rehabilatsi BNNK Polewali Mandar.
Menurut Nur Uliah, Pelatihan ini untuk memberikan keterampilan kepada mantan pecandu narkoba agar bisa memberi kontribusi di tengah masyarakat, serta bertujuan memberdayakan mantan pecandu narkoba agar dapat pulih sepenuhnya dari ketergantungan narkoba.
Untuk itu Ia berharap adanya dukungan sosial dan keluarga bagi para mantan pecandu saat kembali dan berada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga paradigma yang salah terhadap mantan pecandu narkoba bisa dihilangkan.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Bakornas Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) Sulbar, Srihastuti Wijaja berharap, mereka mantan pecandu narkoba yang telah menjalani rawat inap maupun rawat jalan sebaiknya mendapatkan tempat yang nyaman untuk mengekspresikan hasil karya dan kreativitasnya di tengah masyarakat.
Srihastuti menambahkan, Kegiatan ini berlangsung hanya sehari. Peserta yang mengikuti pelatihan ini diberikan pembekalan atau keterampilan supaya bisa mandiri. Mereka diberikan pelatihan tentang cara pembuatan bakery dari seseorang instruktur. Harapan kedepan, mereka bisa mandiri dan membuka usaha dikemudian hari,” kata Srihastuti