Pemandangan menarik terjadi sebelum acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Jumat (26/6/2020), di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar.
Sebelum acara berlangsung, Bupati dan Wakil Bupati Polman, serta tamu undangan lainnya termasuk para staf BNNK Polman, terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan medis, seperti mengukur suhu tubuh menggunakan thermogun yang dilakukan petugas medis Klinik Pratama Tipalayo BNNK Polman.
Tak hanya itu, memakai hand sanitizer dan masker sebelum masuk ruangan menjadi hal yang harus dilakukan. Ini penting agar tangan senantiasa terjaga kebersihannya. Selain itu, tak ada aktivitas jabat tangan antarpejabat. “Ini dilakukan guna mencegah penularan virus corona yang saat ini tengah mewabah di beberapa negara, termasuk Indonesia,” kata Syabri Syam, S. Pd, M. Si, Kepala BNNK Polman di sela-sela pemeriksaan suhu tubuh pejabat.
Setelah pemeriksaan, Syabri Syam menyebutkan, semua pejabat memiliki suhu tubuh yang normal, sehingga dapat mengikuti kegiatan sampai selesai. “Dari pengukuran suhu tubuh tadi, paling rendah 35,4°C, dan paling tinggi 36,7°C,” ungkap Syabri Syam. “Alhamdulillah, semuanya normal, dan kegiatan masuk kategori aman,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Polewali Mandar, H. M. Natsir Rahmat mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan ini merupakan pencegahan penularan virus corona.
Menurut Natsir, pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer dilakukan agar para peserta HANI yang hadir nyaman dan tidak khawatir terpapar virus corona.
“Dengan adanya cek suhu tubuh dan bahan pencuci tangan itu kami pastikan bahwa di acara HANI ini corona aman,” tutup Natsir.
HANI Tahun 2020 di Polewali Mandar dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dan dilaksanakan secara virtual.
Tema peringatan HANI tahun ini yaitu, ‘Hidup 100 persen di Era New Normal, Sadar Sehat, Produktif Tanpa Narkoba.
