
Diseminasi Informasi
Selain advokasi, upaya pencegahan lain yang dilakukan adalah diseminasi informasi. Diseminasi Informasi bertujuan untuk menyebarkan informasi P4GN seluas-luasnya. Penyebaran informasi dilakukan dengan berbagai macam cara atau media, seperti menyelenggarakan Pergelaran Seni. Pergelaran Seni tahun 2019 dirangkaikan dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Pergelaran Seni diadakan di alun – alun Kota Polewali dengan menampilkan band-band lokal, serta melibatkan pelaku UKM seperti cafe-cafe gerobak. Cara ini dinilai cukup efektif dan sukses menggaet kaum milenial untuk untuk lebih peduli terhadap kampanye anti narkoba.
Selain Pergelaran Seni, kegiatan lain yang dilakukan untuk Diseminasi Informasi P4GN adalah Insert Konten. Insert konten adalah menyisipkan infromasi P4GN ke dalam kegiatan lainnya. Tahun 2019 BNNK Polewali Mandar melakukan Insert Konten di Yonif 721/Mks. Dalam pertemuan rutin Personil TNI dan Anggota Persit, BNNK Polewali Mandar dilibatkan untuk memberikan sosialisasi P4GN.
Bentuk kegiatan Diseminasi Informasi lainnya adalah pemanfaatan media cetak (Koran Radar Sulbar), media Televisi (TVRI Sulawesi Barat) dan media radio (Radio Mario FM). Kesemua media tersebut mewartakan kegiatan-kegiatan yang ada di BNNK Polman serta memberikan informasi-informasi P4GN.
Pemberdayaan
Program Pemberdayaan Masyarakat bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya penanggulangan permasalahan narkoba. Tahun 2019 BNNK Polewali Mandar melaksanakan dua kali program pemberdayaan, yaitu ke Instansi Pemerintah dan Lingkungan Masyarakat. Program ini diawali dengan mengundang pimpinan instansi pemerintah dan tokoh masyarakat untuk melakukan Rapat Koordinasi. Setelah melakukan rapat koordinasi, para pimpinan lembaga menunjuk staf atau perwakilan lembaga untuk mengikuti kegiatan Workshop untuk instansi pemerintah dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Lingkungan Masyarakat. Keluaran dari kegiatan workshop dan bimtek adalah terbentuknya penggiat anti narkoba.
Intansi pemerintah yang terlibat yaitu : Kemenag, Lapas, Bapas, Pengadilan Agama, Imigrasi, Polres, Brimob dan Satpol PP. Sedangkan dari unsur Lingkungan Masyarakat yang dilibatkan adalah : KNPI Polman, FKPPI, Kepala Desa, Tokoh Gereja dan Imam Masjid.
Langkah selanjutnya setelah pelaksanaan workshop dan bimtek adalah melakukan Tes Urin terhadap perwakilan dari intansi pemerintah dan lingkungan masyarakat. Seluruh rangkaian program pemberdayaan masyarakat ditutup dengan kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi adalah Indeks Kemandirian Partispasi (IKP). Terdapat 6 aspek yang dinilai dalam IKP, yaitu :
- Aspek manusia : terdapatnya tokoh/relawan/kader/penggiat anti narkoba
- Aspek metode : cara melakukan kegiatan
- Aspek anggaran : terdapat sokongan anggaran baik itu swadaya ataupun sponsorship
- Aspek sistem : terdapat regulasi/aturan/norma/kebijakan kaitan dengan P4GN
- Aspek sarpras : terdapat alat pendukung atau media promosi
- Aspek kegiatan : frekuiensi pelaksanaan kegiatan penyuluha/tes urin.
Dari hasil pengukuran IKP tahun 2019, diperoleh 5 intansi pemerintah yang masuk dalam kategori “Sangat Mandiri” yaitu : Lapas klas II B Polman, Dinas DP2KBP3A Kab. Polman, Kodim 1402 Polman, Pengadilan Agama Polewali dan Bapas kelas II Polewali. Untuk Lingkungan masyarakat yang mendapatkan kategori “Sangat Mandiri” ada dua, yaitu Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) dan Pemerintah Desa Rappang Barat, serta yang masuk kategori “Mandiri” yaitu KNPI Polman.
Penyuluhan lansung
Selain melaksanakan kegiatan terencana seperti yang telah dijabarkan, Seksi P2M juga melakukan kegiatan yang sifatnya insidentil seperti memenuhi undangan penyuluhan. Sampai dengan tulisan ini diturunkan (November 2019) BNNK Polewali Mandar telah melakukan penyuluhan lansung sebanyak 36 kali dengan jumlah sasaran mencapai 2.834 orang. Sasaran penyuluhan terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, pekerja dan masyarakat umum.
Demikian sekelumit kegiatan yang ada di Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Polewali Mandar. Dapat menjadi gambaran bahwa BNN tidak diam, BNN terus menjadi leading sector dalam upaya penanggulangan narkoba. Sangat lucu mendengar statement salah satu anggota DPR RI (Masinton Pasaribu) yang mengatakan “Kinerja BNN tak ada hasil, lebih baik dibubarkan saja”